فتوى
الشيخ محمد بن هادي المدخلي خفظه الله تعالى
السائل:يوجد لجمعية إحياء التراث جهود في مجال الدعوة ؟ الجواب: هل تعرفون هذه الجمعية وهل هي قائمة على النهج السلفي؟لا والله ما هي قائمة على المنهج السلفي,والله على المنهج الإخواني قائمة, وأصحابها متلونون .والذي نعرفه منهم لا يجوز لنا أن ندعه لحال من زكاهم ممن تجملوا له وهو لا يعرفه,فإن الله سبحانه وتعالى لم يكلفنا إلا بما علمنا .وهذه الجمعية حزبية والبيعة عندهم يسمونها العهد.أو يسمونها طاعة المسؤول .وانظروا إليهم في مواقفهم .فأينما شرقوا أو غربوا في العالم الإسلامي وغير الإسلامي لا تجدهم إلا يفرقون الدعوات السلفية.ما يجمعون,وإنما يأتون إلى التجمعات السلفية فيفرقونها ,وذلك بسبب المال الذي معهم.فنسأل الله العافية والسلامة .ولقد تكلمت في هذا في كثير من الأشرطة ولي في هذا كلام في شريطين في الكويت عندهم. الشاهد عبد الرحمن عبد الخالق ليس بخاف علينا ولا بخاف عليكم جميعا وهو شيخهم إلى هذه الساعة وإن حاولوا التنقل منه.فنسأل الله العافية والسلامة والكلام فيه يطول ولكن أكتفي بهذا ))
Terjemahan :
Penanya berkata: “Apakah didapati pada Jum’iyyah Ihya’ At-Turots andil dalam bidang dakwah ?” Jawaban Syaikh Dr. Muhammad Ibn Hadi al Madkhali : “Apakah Kalian tahu Jum’iyyah ini? Apakah dibangun di atas manhaj Salafi ? Demi Allah dia (Ihya’ut Turots-pen) tidak dibangun diatas manhaj Salafi. Demi Allah dibangun di atas manhaj Ikhwani, para anggotanya adalah orang-orang yang mutalawwin/bermuka dua [3]. Adapun yang kami ketahui tentang mereka, tidak boleh bagi kita mendiamkan karena adanya orang yang memberi rekomendasi kepada mereka, dari orang-orang yang mereka (orang-orang Ihya' turats-pent) berbasa-basi di hadapannya sementara mereka (yang memberi rekomendasi) tidak mengetahuinya.
Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak
membebani kita kecuali dengan apa yang kita ketahui. Sementara organisasi ini
adalah Hizbiyyah. Mereka mempunyai bai’at yang mereka namakan perjanjian atau
mereka namakan “Ta’at kepada penanggung jawab (pengurus, pen).” Maka,
perhatikanlah mereka dalam berbagai sikapnya! Kemanapun mereka pergi, ke Barat
atau ke Timur, di negara Islam atau selain negara Islam, kalian tidak mendapati
mereka melainkan mereka memecah-belah dakwah Salafiyah.
Mereka (Ihya’ At-Turots) tidaklah mempersatukan, namun mereka mendatangi perkumpulan Salafiyah lalu memecah-belah di antara mereka. Dan itu disebabkan karena harta yang ada pada mereka. Kita memohon kepada Allah Ta’ala 'afiyat dan keselamatan. Aku telah membicarakan ini di banyak kaset, dan aku juga telah berbicara dalam dua kaset di Kuwait, di (negeri) mereka. Intinya, Abdurrahman Abdul Khaliq tidak tersamarkan bagi kita dan tidak tersamarkan pula oleh kalian semuanya bahwa dia adalah Syaikh mereka (Ihya’ at Turats) sampai saat ini, walaupun mereka berusaha berpindah darinya. Kita memohon kepada Allah Ta’ala afiyat dan keselamatan. Pembicaraan seputar masalah ini panjang, namun aku mencukupkan hingga di sini. (Ini adalah transkrip dari kaset fatwa beliau oleh penerjemah, rekaman ada pada kami - penerjemah)
Footnote :
3. Yaitu tidak kokoh di atas manhaj yang satu, yaitu manhaj Salaf, namun bermanhaj sesuai kondisi. |
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: "Tidak tercela bagi siapa saja yang menampakkan manhaj salaf, berintisab dan bersandar kepadanya, bahkan yang demikian itu disepakati wajib diterima, karena manhaj salaf pasti benar." (Majmu' Fatawa 4/155). Beliau juga berkata: "Bahkan syi'ar ahlul bid'ah adalah meninggalkan manhaj salaf." (Majmu' Fatawa 4/155).
Jumat, 16 September 2011
Fatwa Asy-Syaikh Muhammad Bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar