Jumat, 16 September 2011

Fatwa Asy-Syaikh Ubaid Al-Jabiri –Hafidhahullah


فتوى الشيخ عبيد الجابري حفظه الله تعالى
(( أولا يا بني, نحن لا نتحدث إلا ببينة يستوي عندنا في هذا إحياء التراث وغيرها .لقد صح عندي بنقل الثقات منهم الشيخ عبد المالك رمضاني أن هذا موجود عندهم.ولا يزال عند بعض المنتسبين إليهم مثل عبد الله السبت ومحمد بن حميد النجدي .نعم. فهم أخفوا هذا عنكم,وكل جماعة منحرفة لا تعطي المنتسبين إليهم أول الأمر كل ما عندهم حتى جماعة التبليغ لا يبايعون على السلسلة الرباعية الصوفية وهي الجشتية والقادرية والسهروردية والنقشبندية إلا بعد اختبار ,نعم))
.
Terjemahan :
Syaikh Ubaid al Jabiri : Jawaban beliau tatkala ditanya tentang pembai’atan yang terjadi di Jum’iyyah Ihya’ at-Turots:
“Pertama, wahai anakku, kita tidaklah berbicara kecuali dengan bukti, menurut kami dalam hal ini Jum’iyyah Ihya’ At-Turots atau yang lainnya. Dan telah sampai berita shahih menurutku dengan penukilan orang yang tsiqah (terpercaya), diantara mereka Asy-Syaikh Abdul Malik Ramadhani bahwa ini (bai’at) ada pada mereka. Dan masih saja ada pada sebagian orang yang menisbahkan dirinya kepada mereka seperti Abdullah As-Sabt dan Muhammad bin Humaid An-Najdi.

(Ini adalah transkrip dari kaset fatwa beliau oleh penerjemah, rekaman ada pada kami - penerjemah).

Iya, tetapi mereka menyembunyikan hal ini dari kalian. Dan setiap Jama’ah yang menyimpang pada awal kali tidak akan menyampaikan kepada orang-orang yang menisbahkan kepada mereka semua apa yang ada pada mereka. Bahkan Jama’ah Tabligh, mereka tidak membai’at berdasarkan empat serangkai Tarekat Shufiyah yaitu Al-Jusytiyah, Al-Qadiriyah, As-Sahrawardiyah,dan An-Naqsyabandiyah kecuali setelah melalui pengujian. Na’am (iya) ...”
السائل: أثابكم الله,هل تنصحون الشاب بالدخول مع جمعية إحياء التراث في حلقة تحفيظ القرآن وبعض دروسهم؟ نرجو النصيحة؟
الجواب: أقول,بالنسبة للجمعية,نحن تكلمنا فيها ,أعني جمعية إحياء التراث وبينا ما يسعنا بيانا في أشرطة,منها في السعودية ومنها في الكويت وأظن أن أبا محمد وأبا عثمان حضرا بعضها .وآخر ما تكلمت فيه عن هذه الجمعية شريط أو مقابلة سجلت معي من قبل بعض الكويتيين وكان ذلك الشريط في عام 1422 ,وكنت أنا ذاك مشتركا في دورة علمية بحفر الباطن,فالكويتييون زاروا جيرانهم وأجروا مع ذلك الشريط وهو موجود,وأظنه في التسجيلات السلفية عندكم في الكويت.
والذي أدين الله به أنه لا يجوز التعاون مع تلك الجمعية ولا غيرها من الجمعيات المنحرفة ولو اشتراك في سلكها ولا الدراسة في مدارس خاصة بها ولا حلقات خاصة بها ,ولا يجوز التعاون معها في أشرطتها الدعوية ,لأن هذه الحمعية ثبت عندنا أنها حرب على أهل السنة بالكويت .وكذلك تحتوي فيمن تحتوي من أعضائها المكفرين مثل ناظم المصباحي التي تنضح أشرطته بالتكفير إن لم يكن كلها فكثير منها ومن هون أمر هذه الجمعية ولطف حالها فإنهم ردوا عليه قوله بشهادة العدول من إخوانها وأبنائنا الكويتيين ومنهم مشيخة السلفية الذين يعرفون حالها ونحن نقبل قولهم وقول أبنائهم وإخوانهم به ما يجري في الكويت وهم أعلم ومنهم أبو محمد الشيخ فلاح بن إسماعيل وأبو عثمان الشيخ محمد بن عثمان العمري وغيرهم من مشيخة السلفية في الكويت ,نعم.
Terjemahan :
Berkata penanya: “Semoga Allah Ta’ala memberimu pahala. Apakah engkau menasehatkan seorang pemuda untuk masuk bergabung bersama Yayasan Ihya’ At-Turots dalam halaqah Tahfidzul Qur’an dan sebagian pelajaran mereka? Kami mengharapkan nasehat …

Jawaban

Syaikh Ubaid al Jabiri : “Aku katakan, tentang organisasi ini. Kami telah berbicara tentangnya.Yang saya maksudkan adalah organisasi Ihya’ At-Turots dan telah kami jelaskan semampu kami dengan penjelasan dalam beberapa kaset, diantaranya di Saudi dan juga di Kuwait. Dan dugaannku bahwa Abu Muhammad dan Abu Utsman hadir pada sebagian (majelis).Yang terakhir, aku berbicara tentang Yayasan ini dalam satu kaset atau pertemuan yang direkam bersamaku oleh beberapa orang Kuwait. Dan kaset itu (terekam) pada tahun 1422 H. Dan aku pada waktu itu ikut dalam Daurah ilmiyyah di Hafrul Batin. Maka orang-orang dari Kuwait mengunjungi tetangga mereka lalu mereka –bersamaan dengan itu- kaset itu ada, saya mengira ada di Tasjilat Salafiyah di tempat kalian, Kuwait.

Yang aku jadikan sebagai keyakinanku yang aku beragama pada Allah Ta’ala dengannya, bahwa tidak boleh bekerja sama dengan organisasi ini dan juga dengan organisasi yang lainnya dari organisasi-organisasi yang menyimpang, walaupun hanya ikut pada kegiatannya saja. Juga tidak boleh belajar di sekolah-sekolah khusus mereka dan tidak pula pada halaqah-halaqah mereka serta tidak boleh kerjasama dengannya dalam kaset-kaset dakwah mereka, sebab yayasan ini telah jelas pada kami bahwa mereka memerangi Ahlus Sunnah di Kuwait.

Demikian pula tercakup diantara orang yang bergabung bersama mereka dari para anggotanya orang-orang takfiri [2] seperti Nadzim Al-Misbahi yang kaset-kasetnya dipenuhi dengan takfir, kalau bukan semuanya, maka mayoritasnya. Dan siapa yang meremehkan keadaan organisasi ini dan menggampangkan keadaannya, maka sesungguhnya bantahan atasnya dengan persaksian orang-orang yang adil dari ikhwan kita, dan dari anak-anak kita di Kuwait.

Diantara mereka, para syaikh Salafiyah yang mengenal keadaannya dan kita menerima ucapan mereka dan ucapan anak-anak dan ikhwan mereka tentangnya terhadap apa yang terjadi di Kuwait. Dan mereka lebih mengetahui.Di antara mereka Abu Muhammad Syaikh Falah bin Ismail dan Abu Utsman Syaikh Muhammad bin Utsman Al-Umri dan yang lainnya dari para Syaikh Salafi di Kuwait. Na’am...”

(Ini adalah transkrip dari kaset fatwa beliau oleh penerjemah, rekaman ada pada kami - penerjemah)

Footnote :
2. Mudah mengkafirkan orang lain, warisan Sayyid Quthb dan yang semisalnya dari kalangan Khawarij.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar