Jumat, 16 September 2011

Jawaban atas rekomendasi Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidhahullah


Syaikh Fauzan hafidzhahullah memiliki manhaj yang sangat jelas. Jawaban beliau terhadap berbagai pertanyaan seputar manhaj dakwah sangat jelas bertentangan dengan mauqif Ihya At-Turats beserta para tokohnya. Kalaulah beliau mengetahui hakekat manhaj mereka, tentunya rekomendasi tersebut tidak akan beliau keluarkan.


Salah satu bukti adalah fatwa Lajnah Da'imah tentang masalah bai'at yang telah kami sebutkan, dimana beliau termasuk salah satu yang menandatanganinya. Demikian pula diantaranya adalah fatwa beliau ketika ditanya :
"Apakah mungkin bersatu bila disertai dengan hizbiyyah? Lalu apakah manhaj yang wajib bersatu di atasnya?", maka beliau menjawab dengan tegas :
"Tidak mungkin bersatu bersama dengan hizbiyyah, sebab kelompok-kelopok tersebut saling berlawanan satu sama lain dan menggabungkan antara dua hal yang berlawanan adalah mustahil. Allah Ta'ala berfirman :
وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS.Ali Imran:103)

Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang dari perpecahan dan memerintahkan bersatu di atas satu kelompok, yaitu kelompok Allah :
أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung." (QS.Al-Mujadilah:22)
dan Allah Ta'ala berfirman:
وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً
"dan sesungguhnya umat kalian ini adalah umat yang satu" (QS.Al-Mu'minun: 52)

Maka berkelompok, berpartai dan membentuk berbagai jama'ah, sama sekali bukan termasuk dari Islam. Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمْ وَكَانُواْ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan masing-masing mereka memiliki pengikut, engkau bukan dari mereka sedikitpun"(QS. Al-An'am:159)

Ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam mengabarkan tentang perpecahan umat menjadi 73 golongan, beliau mengatakan: "Semuanya dalam Neraka, kecuali satu golongan", dan bersabda: "yaitu siapa yang berada di atas jalanku dan jalan para shahabatku". Maka disana tidak ada golongan yang selamat kecuali yang satu ini, yang manhajnya adalah berjalan di atas jalan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para shahabatnya. Adapun selainnya hanyalah memecah-belah dan tidak menyatukan (ummat), Allah menyatakan:
ْ وَّإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ
"Dan jika mereka berpaling, maka sesungguhnya mereka dalam penyelisihan". (Al-Baqarah:138)

Imam Malik rahimahullah mengatakan:
"Tidak akan baik akhir dari umat ini kecuali berdasarkan perbaikan yang dilakukan oleh generasi pertama".

Dan Allah Ta'ala berfirman:
وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga...." (QS.At-Taubah:100)

Maka tidak boleh bagi kita kecuali dengan bersatu di atas manhaj Salafus Shaleh."
(dari kitab: Al-Ajwibah al-Mufidah:212-213).

Semestinya nasehat ini tekah cukup bagi al akh Firanda dan yang bersamanya untuk segera bertaubat kepada Allah dan kembali ke jalan sunnah dan meninggalkan sikap fanatik yang menjerumuskan ke dalam kesesatan. Semoga ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar